468x60 Ads

DESTRILIA featured slide 1 title DESTRILIA featured slide 2 title DESTRILIA featured slide 3 title DESTRILIA featured slide 4 title DESTRILIA featured slide 5 title

Jumat, 31 Januari 2014

Smartphone Android Acer Liquid Z5 yang Dilengkapi Launcher ala Live Tile Windows Phone kini Resmi Dijual di Eropa

Acer telah mengumumkan mengenai keberadaan smrtphone Android terbarunya bernama Liquid Z5. Dan smartphone yang diketahui mempunyai fitur Quick Mode ini pun kini telah tersedia di pasaran. Secara khusus, smartphone ini kini dijual di beberapa negara Eropa dan Taiwan.
Acer-Liquid-Z5
Smartphone ini memang memiliki keunikan tersendiri berkat fitur Quick Mode di dalamnya. Fitur tersebut pun merupakan sebuah aplikasi launcher yang membuat handphone Android ini mempunyai tampilan seperti Windows Phone. Pihak Acer pun mengandalkan fitur ala Windows Phone 8 tersebut sebagai sarana marketing handphone ini di Taiwan.
Handphone ini kini telah secara resmi dijual di beberapa negara Eropa seperti Inggris, Perancis, Italia dan Belanda. Mengenai harganya, smartphone ini dijual dengan banderol sebesar 229 USD. Dengan banderol tersebut, smartphone ini memiliki spesifikasi layar 5 inci qHD, prosesor dual core 1.3GHz, RAM 512MB serba baterai 2000 mAh.


BlackBerry Konfirmasi Keberadaan Aplikasi BBM Android Gingerbread, akan Diluncurkan Sebentar Lagi

BlackBerry baru saja mengumumkan keberadaan aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) untuk Android Gingerbread 2.3. Mereka pun menjanjikan bakal segera meluncurkan aplikasi tersebut secara resmi kepada publik.
bbm android gingerbread
Rumor mengenai keberadaan aplikasi ini sudah berembus sejak awal tahun ini. Dengan jumlah pengguna yang banyak, tentunya keberadaan aplikasi BBM untuk Android Gingerbread 2.3 bakal memberikan keuntungan besar bagi perusahaan asal Kanada tersebut.
Pihak perusahaan pun mengatakan kalau saat ini aplikasi tersebut sudah memasuki tahap beta. Kemungkinan besar BlackBerry akan meluncurkan aplikasi ini pada bulan Februari mendatang. Namun untuk yang satu ini publik masih harus menunggu pengumuman resmi dari BlackBerry.
OS Android Gingerbread 2.3 saat ini merupakan salah satu versi Android yang populer di dunia. Dan meskipun Google telah menyediakan Android KitKat 4.4, masih ada 21 persen pengguna ANdroid yang menggunakan OS Android Gingerbread 2.3.


Samsung Siap Hadirkan Smartphone Berpanel AMOLED 2K Pertamanya

Kehadiran dukungan resolusi 4K terbaru dalam bisnis smartphone, tampaknya memberikan tantangan tersendiri bagi pabrikan ponsel asal Korea Selatan Samsung Electronics untuk menghadirkan model perangkat terbarunya mendatang yang mengadopsi tampilan dengan kekuatan resolusi tersebut.
Samsung-AMOLED-4K-Smartphone
Ya, bagaimana tidak, pasalnya bertepatan dengan acara seminar Roadmap Semikonduktor dan teknologi Display 2014 beberapa waktu yang lalu, pabrikan ponsel Korea Selatan tersebut dikabarkan telah mengungkapkan secara resmi kalau pihaknya saat ini memang tengah mempersiapkan smartphone dengan dukungan panel layar AMOLED (Active Matrix Organic Light Emitting Diode) QHD (2560×1440 piksel) dan juga UHD (3480×2160 piksel).
Meskipun belum dapat diketahui terkait info spesifik perangkat 4K yang dimaksud, namun dengan adanya pengungkapan ini setidaknya dapat diketahui peta persaingan smarphone 4K mendatang di pasaran selain para produsen asal Jepang dan Cina yang telah lebih dulu turut bermain.
Dan satu hal yang pasti, dukungan resolusi 4K pada perangkat berukuran 5 inci ke atas jelas akan lebih memiliki daya tarik tersendiri di pasaran ketimbang perangkat dengan layar yang berukuran lebih kecil tentunya.
Nah, sekarang ada hal yang cukup menarik untuk ditunggu dalam waktu dekat ini, apakah Samsung Galaxy S5 mendatang juga akan mengemas panel layar 2K atau tidak. Hm, Kita lihat saja nanti!


HTC Desire 310, Smartphone Android Pertama dari HTC dengan Prosesor Quad Core MediaTek siap Diperkenalkan

Sebuah smartphone untuk segmen menengah ke bawah sebentar lagi akan diperkenalkan oleh HTC. Smartphone tersebut adalah HTC Desire 310. Keberadaan smartphone ini pun diketahui setelah muncul dalam daftar smartphone Android baru di situs resmi HTC Eropa.
htc desire 310
Menariknya, smartphone ini tak menggunakan prosesor dari Qualcomm. Alih-alih, handphone ini adalah smartphone pertama dari HTC yang menggunakan prosesor milik MediaTek, tepatnya prosesor quad core MT6582M dengan kecepatan 1.3GHz.
Smartphone ini memiliki layar berukuran 4.5 inci dengan resolusi 480 x 854 piksel. Selanjutnya, HTC Desire 310 ini menggunakan RAM 512MB serta memori internal berkapasitas 4GB. Handphone ini juga memiliki fitur dual SIM card dan kamera utama 5MP.
Spesifikasi lainnya, handphone ini menggunakan baterai berkapasitas 2000 mAh. Terdapat fitur WiFi 802.11.b/g/n serta konektivitas 3G pada handphone ini. Untuk sistem operasi, HTC membenamkan OS Android Jelly Bean 4.2.2. Peluncuran smartphone ini pun akan dilakukan sebentar lagi oleh HTC dan akan tersedia dalam dua warna, yakni hitam dan putih.


Samsung Galaxy F Series Siap Beredar Tahun Depan

Setelah sukses menghadirkan lini perangkat unggulan Galaxy S Series ke pasaran dalam beberapa waktu belakangan ini, pabrikan ponsel Samsung asal Korea Selatan kabarnya bakal berencana mempersiapkan lini perangkat unggulan Galaxy F Series terbarunya untuk masa yang akan datang.
Menurut Media Korea ETNews, Samsung Galaxy F Series datang untuk melengkapi lini Galaxy F Series yang ada saat ini. Sedangkan perihal ketersediaan, perangkat pertama Galaxy F Series ini diperkirakan akan segera meluncur sekitar awal tahun depan.
Selain memiliki usungan desain baru dan bodinya yang terbuat dari logam, perangkat pertama Galaxy F Series ini kabarnya akan menghadirkan dukungan processor Samsung Exynos 5 Octa dan kamera utama berkekuatan 16MP dengan fitur Optical Image Stabilization. Ditujukan untuk segmen high-end dan premium, harga perangkat pertama dari Galaxy F Series ini konon bakal dibanderol di atas harga Samsung Galaxy Note 3.


Beragam Pendapat Terkait UN 20 Soal

Agung Supriyanto/Republika
Ujian Nasional tingkat SMA

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Rencana Mendikbud M Nuh membuat 20 variasi soal untuk pelaksanaan Ujian Nasioan (UN) pada 2013 mendatang mendapat tanggapan beragam dari sejumlah siswa SMU. Sebagian besar menyatakan setuju, namun disertai barbagai catatan. 

Menurut Danang Aryo Putro, membuat soal UN hingga 20 viariasi bukan hal yang spesial. "Tapi mungkin akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya karena ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi kecurangan," ujar Danang, Jumat (12/10). 

Pelajar kelas 3 SMAN 1 Pamekasan, Madura ini mengatakan, yang perlu dibenahi sebetulnya adalah sistem pendidikan dan pengajaran dari guru sehingga siswa tidak lagi mau mengerjakan soal dengan cara-cara yang tidak jujur. Menurut pelajar yang baru selesai mengikuti Lasenas X di Jambi ini, ada 20 jenis soal pun belum menjamin tidak akan adanya soal yang bocor. 

Karena itu, yang terpenting menurut Danang, membuat standardisasi kepada guru-guru bagaimana cara mengajar yang kepada miuridnya. "Maunya sih ada cara mengajar yang lebih, mendidik jangan lagi dengan cara konvensional," ujarnya. 

Sementara, Alifah Yuli Nugraeni, pelajar SMAN 1 Yogyakarta, mengatakan setuju dengan akan diberlakukanya variasi soal hingga 20 buah. "Kalau ada 20 soal kan berarti kemungkinan untuk saling contek akan tipis, karena soalnya berbeda-beda," ujar Alifah.


Pengamat: Lebih Baik Sedikit Mata Pelajaran tapi Mendalam

Kemendiknas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana akan mengubah kurikulum pendidikan di sekolah dasar menjadi hanya enam mata pelajaran saja mulai tahun ajaran 2013-2014 sehingga tidak terlalu memberatkan pelajar. Keenamnya adalah Agama, Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika dan Seni Budaya serta olahraga dan kesehatan.

Pengamat pendidikan, Darmaningtyas, mengungkapkan setuju dengan ide tersebut. Ia mengatakan, di negara-negara maju memang diajarkan jumlah pelajaran yang sedikit namun mendalam.
"Memang lebih bagus sedikit tapi mendalam daripada banyak mata pelajaran tapi hanya permukaannya saja," kata Darmaningtyas yang dihubungi Republika, Kamis (18/10).
Meskipun demikian, ia mengingatkan penyederhanaan kurikulum untuk siswa SD ini jangan disamaratakan untuk semua jenjang di SD. Untuk kelas 1 sampai kelas 3 memang pelajaran-pelajaran dapat disederhanakan karena hanya tematik. Sedangkan untuk kelas 4 hingga kelas 6, tidak dapat disederhanakan pelajarannya karena materi pelajaran sudah lebih kompleks dan lebih rumit.


Bahasa Gaul Perkaya Bahasa Indonesia

Kamus Besar Bahasa Indonesia, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Bahasa gaul yang dewasa ini sering digunakan generasi muda dalam pergaulan sehari-hari antara sesamanya dinilai justru akan memperkaya perbendahaan kosa kata Bahasa Indonesia, kata staf Kemendikbud, Yeyen Mariani M.Hum.
Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud di Medan, Kamis, mengatakan bahasa gaul adalah bahasa yang digunakan oleh kelompok-kelompok tertentu dengan tujuan ingin mencirikan identitas kelompok tersebut.
"Namun yang perlu diperhatikan saat ini adalah bagimana dalam situasi formal kita tetap menggunakan Bahasa Indonesia yang baik sesuai dengan kaedah," katanya usai seminar "Bahasa dan Sastra Membangun Pendidikan Indonesia yang Berkarakter".
Ia mengatakan, jika dilihat dari sisi kebahasaan, bahasa gaul tersebut memang bisa saja berkembang dengan sendirinya pada masing-masing kelompok tertentu, karena memang bahasa gaul tidak digunakan dalam dunia formal, seperti misalnya dalam dunia pendidikan,
Bisa saja, suatu saat beberapa kosa kata dalam bahasa gaul tersebut bisa menjadi Bahasa Indonesia jika memang belum ada padanannya dalam Bahasa Indonesia. Dengan kata lain bahasa gaul juga bisa memperkaya perbendaharaan Bahasa Indonesia.
"Yang penting saat ini adalah bagimana kita bisa bersama-sama menjaga dan mempergunakan Bahasa Indonesia dengan baik. Dengan demikian Bahasa Indonesia tetap terjaga kelestariannya," katanya.


Sastra Dinilai Masih Jadi Pelajaran 'Kelas Dua'


breadnmolasses
Puisi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Pardi Suratno menilai, pembelajaran sastra di sekolah selama ini masih menjadi pelajaran "kelas dua", setelah pembelajaran bahasa Indonesia.
"Pembelajaran sastra Indonesia, termasuk puisi di sekolah-sekolah seharusnya lebih ditingkatkan," katanya setelah pergelaran Lomba Cipta Puisi Indonesia dan Jawa bertema "Aku Cinta Jawa Tengah", di Semarang, Ahad (22/10).
Menurut dia, pembelajaran sastra Indonesia harus menjadi perhatian seluruh kalangan pendidikan, mulai jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, sebab melalui sastra bisa meningkatkan martabat bangsa.
Selama ini, kata dia, baru perguruan tinggi yang memberikan porsi cukup dalam pembelajaran sastra di jurusan tertentu.
Ia mengharapkan, pada masa mendatang sekolah-sekolah mengikuti langkah perguruan tinggi itu dengan memberikan perhatian cukup besar kepada sastra.
Ia menjelaskan, pola pembelajaran sastra di sekolah-sekolah yang selama ini cenderung menghafalkan isi karya sastra juga harus diubah, sebab perlu pola pembelajaran yang lebih apresiatif terhadap karya sastra.
"Kalau dulu sekadar menghafal isi karya sastra, sekarang harus diubah lebih apresiatif. Misalnya, bagaimana membaca karya sastra, kemudian apa manfaat dari karya sastra itu. Selama ini kan belum ada," katanya.
Pada kesempatan itu ia mengingatkan bahwa Oktober ditetapkan sebagai bulan bahasa sehingga harus dijadikan momentum oleh seluruh kalangan terkait menanamkan kecintaan masyarakat terhadap bahasa dan sastra Indonesia.
Balai Bahasa Jateng hingga saat ini berupaya mengenalkan dan mengakrabkan sastra kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan, termasuk lomba cipta puisi yang mengangkat tema kecintaan terhadap Jateng.
"Lomba cipta puisi ini menjadi bagian dari program Gemar Membaca dan Rajin Menulis (Gema Rame). Setelah Kota Semarang, rencananya lomba serupa akan dilanjutkan ke Kabupaten Purworejo dan Jepara," kata Pardi.


Bahasa Inggris Dihapus, Lembaga Pendidikan Senang, Kok Bisa?

Al-Arabiya
Pengacara insinyur Inggris meminta pengadilan membuka kamus bahasa Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana meniadakan mata pelajaran Bahasa Inggris untuk kurikulum Sekolah Dasar (SD). Rencana itu  disambut baik oleh para pengelola dan staf di tempat kursus Bahasa Inggris, meski mereka mengatakan langkah itu tidaklah tepat.

Salah satunya adalah Lembaga Pendidikan Indonesia Amerika (LPIA) di Jalan Margonda, Depok. Menurut kordinator Bahasa Inggris LPIA, Putu Widiasastra, penghapusan pelajaran Bahasa Inggris memang tidak tepat karena anak-anak perlu mempelajari bahasa dunia ini sejak dini. Selain itu, Bahasa Inggris sudah menjadi kebutuhan bagi siswa, bahkan untuk siswa sekolah dasar. 

"Sebagai pengajar, penghapusan Bahasa Inggris untuk siswa SD itu disayangkan," ungkapnya. 

Meskipun begitu, ia juga mengaku menyambut dengan baik apabila wacana tersebut memang dilaksanakan. Pasalnya, jika wacana tersebut memang dilaksanakan, maka akan mempengaruhi jumlah siswa yang mendaftar di lembaga tersebut yang dinilai akan semakin meningkat. 

Sastra mengakui, dihapusnya mata pelajaran Bahasa Inggris di sekolah dasar akan berdampak pada banyaknya siswa yang akan belajar di lembaga pendidikan Bahasa Inggris. Menuru dia itu dikarenakan orang tua siswa sudah menyadari pentingnya pembelajaran Bahasa Inggris sejak dini.

"Kalau sebagai pengajar di lembaga, saya menyambut dengan baik karena siswa yang mendaftar kemungkinan lebih banyak meskipun jumlahnya tidak akan drastis," kata Sastra. 

Ia menambahkan pentingnya Bahasa Inggris bagi siswa untuk dipelajari karena pelajaran ini merupakan bahasa internasional. "Jika ingin maju, Bahasa Inggris penting untuk dipelajari," tambahnya.  

Sementara itu, Ryan, siswa kelas lima sekolah dasar, mengaku meskipun ia sudah mendapatkan pelajaran Bahasa Inggris di sekolahnya, ia juga masih mengikuti kursus privat Bahasa Inggris. "Saya juga belajar les bahasa Inggris di rumah, disuruh mama," katanya.


Kamis, 30 Januari 2014

My Beloved School